PROSES ADAPTASI DALAM KOMUNIKASI ANTARBUDAYA (STUDI PADA MAHASISWA INTERNATIONAL STUDENT SOCIETY DI UNIVERSITAS SYIAH KUALA BANDA ACEH)

Dublin Core

Title

PROSES ADAPTASI DALAM KOMUNIKASI ANTARBUDAYA (STUDI PADA MAHASISWA INTERNATIONAL STUDENT SOCIETY DI UNIVERSITAS SYIAH KUALA BANDA ACEH)

Description

ABSTRAKPenelitian ini berjudul Proses Adaptasi dalam Komunikasi Antarbudaya (Studi pada Mahasiswa International Student Society di Universitas Syiah Kuala Banda Aceh). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui motivasi mahasiswa International Student Society untuk melanjutkan pendidikan di Universitas Syiah Kuala, bentuk gegar budaya yang dialami dalam berinteraksi pada mahasiswa International Student Society di Universitas Syiah Kuala dan proses adaptasi yang dilakukan untuk mengatasi gegar budaya yang dialami. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data yaitu melakukan Fokus Group Discussion (FGD) terhadap sembilan orang informan yang terbagi menjadi dua kelompok yang telah dipilih mewakili mahasiswa International Student Society di Universitas Syiah Kuala Banda Aceh. Adapun kriteria informan adalah pertama, merupakan mahasiswa aktif dan mahasiswa sudah menempuh minimal semester 2 (dua) di Universitas Syiah Kuala Banda Aceh. Kedua, mahasiswa yang tergabung dalam International Student Society dan terlibat langsung ke lapangan dan berhubungan dengan mahasiswa lokal ataupun non lokal di Universitas Syiah Kuala serta mahasiswa yang mampu berbahasa Indonesia dengan aktif. Hasil dari penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa mahasiswa International Student Society memiliki motivasi tersendiri melanjutkan pendidikan di Universitas Syiah Kuala seperti adanya beasiswa dari PACEAD atau kerjasama di bidang pendidikan tinggi, disamping itu karena adanya penegakan Syariat Islam, keindahan panorama dan Universitas Syiah Kuala merupakan universitas terbaik dan tertua di Aceh serta termotivasi oleh teman-teman dari Negara yang sama yang sudah lebih dahulu tiba. Semua informan berpendapat ketika awal kedatangan ke Aceh banyak perbedaan yang dirasakan antara budaya mereka dengan budaya di Aceh sehingga muncul gegar budaya, baik dari segi pola kehidupan, pengamalan nilai-nilai agama islam dan bahasa yang digunakan, namun demikian lambat laun mereka sudah terbiasa dengan situasi yang ada di Aceh. Untuk memulai beradaptasi dengan kondisi yang ada di Aceh, sangat dibutuhkan keterbukaan diri terhadap lingkungan baru, seperti mengikuti berbagai kegiatan yang dibuat di kampus, serta berbaur dengan masyarakat dan mahasiswa setempat. Harapan kedepan bagi mahasiswa baru yang memilih melanjutkan pendidikan keluar daerah agar dapat memahami dan menghormati nilai- nilai budaya di lingkungan masyarakat setempat.Kata kunci : Adaptasi, Gegar Budaya, International Student Society

Creator

Cut Sri Rahmayani Z

Identifier

http://etd.unsyiah.ac.id//index.php?p=show_detail&id=7206