Dublin Core
Title
UJI AKTIVITAS EKSTRAK KULITBATANG JALOH (SALIX TETRASPERMARNROXB)DAN DAUN SERNAI (WEDELIA BIFLORA) SEBAGAIRNANTI-TRYPANOSOMA PADA TIKUS PUTIHRN(RATTUS NOVERGICUS)
Description
Eliawardani. Uji Aktivitas Ekstrak Kulit Batang Jaloh (Salix tetraspermaRoxb) dan Daun Sernai (Wedelia biflora) sebagai Anti-Trypanosoma pada TikusPutih (Rattus novergicus). YUDHA FAHRIMAL. RINIDARTrypanosoma evansi merupakan protozoa berflagella yang dapatmenyebabkan penyakit Trypanosomiasis atau Surra. Penyakit ini menyerang hewandengan morbiditas mencapai 50-70 juta hewan di seluruh dunia. Kerugian ekonomikarena penyakit surra yaitu berupa hilangnya berat badan, anemia, infertilitas,abortus, turunnya produksi dan kemampuan kerja serta kematian. PengendalianTrypanosoma evansi sangat bergantung pada kemoprofilaksis dan pengobatan yangtepat. Pada berbagai negara obat tripanosidal yang sudah digunakan antara lainsuramin, diminazene, isomedium dan quinapyramine. Resistensi dan toksisitas obatobatanyang digunakan dalam terapi trypanosomiasis telah banyak dilaporkan. Olehkarena itu, pencarian obat-obat anti-trypanosoma perlu dilakukan untukmengantisipasi resistennya Trypanosoma terhadap semua jenis obat trypanosomatidayang ada.Penelitian ini bertujuan mengetahui aktivitas anti-trypanosoma ekstrak kulitbatang jaloh dan daun sernai pada tikus putih yang diinfeksikan Trypanosoma evansi.Parameter yang diteliti adalah persentase parasitemia, nilai hematokrit (PCV), dannilai hemoglobin (Hb) darah tikus putih (Rattus novergicus). Penelitian inimenggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) . Tikus putih jantan berumur 3 bulandengan berat badan 80-100 gram sebanyak 35 ekor, dibagi dalam 7 kelompokperlakuan, setiap kelompok terdiri dari 5 ekor tikus. Kelompok Kontrol Positif (+)diinfeksikan 103 T. evansi tanpa pemberian ekstrak jaloh dan sernai, J1, J2, J3diinfeksikan 103 T. evansi dan diberi ekstrak jaloh dengan dosis berturut-turut 30mg/kg bb, 45 mg/kg, dosis 60 mg/kg bb; S1, S2, S3 diinfeksikan103 T. evansi dandiberi ekstrak daun sernai dengan dosis berturut-turut 30 mg/kg bb; dosis 45 mg/kgbb; dosis 60 mg/kg bb. Ekstrak secara oral dengan menggunakan sonde lambungselama 3 hari berturut-turut, makan dan minum diberikan secara ad libitum.Persentase parasitemia dianalisis dengan metode preparat ulas darah tipis, Nilai PCVdengan metode mikrohematokrit, kadar Hb dengan metode Sianmethemoglobin.Hasil penelitian memperlihatkan bahwa pemberian ekstrak etanol kulit batang jalohdan daun sernai pada tikus yang terinfeksi T. evansi mempunyai aktifitas sebagai antitrypanosoma,namun tidak terdapat perbedaan yang nyata antara ekstrak kulit batangjaloh dan daun sernai.
Creator
eliawardani
Identifier
http://etd.unsyiah.ac.id//index.php?p=show_detail&id=6091