[Untitled]

Dublin Core

Description

ABSTRAKProvinsi Aceh dikenal sebagai daerah yang hampir keseluruhan masyarakatnya menganut agama islam. Dengan sejarah dan komposisi budaya dan agama Islam yang kuat, Aceh memiliki beberapa gelar dan salah satunya adalah Serambi Mekkah. Dalam masyarakat Aceh agama menjadi suatu komponen yang mengatur sistem, pranata dan budaya yang memiliki makna dan fungsi untuk mengatur kehidupan masyarakat. Sistem sosial masyarakat tersebut terbentuk dalam adat dan tradisi yang menjadi budaya. Dalam penelitian ini penulis mencoba meneliti pada sebuah kebudayaaan masyarakat Aceh dalam bentuk upacara keagamaan yaitu Khanduri maulod dengan kajian mengenai makna dan fungsi sosialnya. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan metode kualitatif dengan informan berjumlah 15 orang. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan wawancara mendalam dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Upacara khanduri maulod biasanya dilaksanakan di Meunasah atau Mesjid, ada juga dibeberapa daerah di Aceh, seperti di Aceh Besar momen ini dijadikan sebagai ajang membina silaturrahmi dengan warga, kerabat dan gampong tetangga. Hal ini dapat kita perhatikan ketika suatu gampong melangsungkan acara, maka gampong tersebut mengundang sejumlah warga dari beberapa gampong tetangga, sebagai bentuk respon dari undangan tersebut gampong yang diundang biasanya mengirim sejumlah orang sebagai utusan yang dapat mewakili gampong tersebut untuk hadir memenuhi undangan. Kenduri Maulid oleh masyarakat Aceh dianggap sebagai suatu tradisi. Hal itu didasarkan pada pemahaman bahwa Nabi Muhammad SAW yang telah membawa umat manusia dari alam kebodohan ke alam berilmu pengetahuan. Penyelenggaraan kenduri maulid dapat dilangsung-kan kapan saja asal tidak melewati batas bulan Rabiul Awal, Rabiul Akhir, dan Jumadil Awal, tepatnya mulai tanggal 12 Rabiul Awal sampai tanggal 30 Jumadil Awal. Selain itu waktu kenduri maulid ada yang menyelenggarakan pada siang hari dan ada pula yang menyelenggarakannya pada malam hari. Tradisi Khanduri Maulod itu perlu dilestarikan dengan memperingatinya setiap tahun berkesinambungan. Maulid mempunyai makna yang dalam, baik secara spritual maupun sosial bagi kehidupan bersama.Kata Kunci : Makna, Fungsi Sosial, Khanduri Maulod
Banda Aceh

Creator

Musanna

Publisher

Fakultas FISIPOL

Date

2014

Identifier

http://etd.unsyiah.ac.id//index.php?p=show_detail&id=5767