RESILIENSI PADA REMAJA LAKI-LAKI KORBAN KONFLIKDI LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAMMARKAZ AL ISHLAH AL-AZIZIYAH, LUENG BATA

Dublin Core

Title

RESILIENSI PADA REMAJA LAKI-LAKI KORBAN KONFLIKDI LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAMMARKAZ AL ISHLAH AL-AZIZIYAH, LUENG BATA

Description

Resiliensi pada Remaja Laki-laki Korban Konflik di Lembaga Pendidikan IslamMarkaz Al Ishlah Al-Aziziyah, Lueng BataSammy KhalifaABSTRAKKonflik bersenjata yang terjadi di Aceh sejak tahun 1989 hingga akhir 2004 telah menyebabkan banyak masyarakat Aceh menjadi korban konflik, di antaranya adalah remaja. Remaja memiliki potensi mengalami PTSD, depresi, dan gangguan kecemasan pasca peristiwa konflik yang dialaminya. Namun bagi sebagian remaja korban konflik yang menjadi santri di LPI Markaz Al Ishlah Al-Aziziyah, yaitu LPI yang menampung anak-anak yatim dan/atau piatu korban konflik yang ada di Aceh justru tidak menunjukkan tanda-tanda adanya psikopatologis karena adanya kemampuan beradaptasi individu ketika menghadapi peristiwa traumatis yang terjadi dalam kehidupannya yang dinamakan sebagai resiliensi. Resiliensi merupakan kemampuan individu untuk menghadapi keadaan tidak normal ketika mengalami peristiwa traumatis untuk membangun ketabahan fisik dan psikis sehingga mendapatkan pengalaman baru dan emosi positif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui resiliensi pada remaja laki-laki korban konflik di LPI Markaz Al Ishlah Al-Aziziyah, Lueng Bata. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Responden dalam penelitian ini berjumlah empat orang. Proses pengambilan data menggunakan wawancara dan observasi yang dilakukan selama empat bulan enam belas hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keempat responden memiliki harapan dan optimisme untuk mencapai masa depan yang lebih baik, mendapatkan dukungan dari orangtua, kawan-kawan sesama korban konflik serta para ustaz, dan merasa bernasib sama dengan anak-anak korban konflik lainnya di LPI Markaz Al Ishlah Al-Aziziyah. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu secara umum, kemampuan resiliensi responden berada pada fase berkembang dengan pesat (thriving), dan hanya satu responden yang kemampuan resiliensinya masih berada pada fase pemulihan (recovery).Kata Kunci: resiliensi, remaja, korban konflik, konflik bersenjata, LPI Markaz Al Ishlah Al-Aziziyah

Creator

Sammy Khalifa

Identifier

http://etd.unsyiah.ac.id//index.php?p=show_detail&id=5208