KAJIAN SETBACK (MAJU MUNDUR) BANGUNAN TERHADAP TATA RUANG KOTA STUDI KASUS : JALAN DR. MR. H. T. MUHAMMAD HASAN-BANDA ACEH

KAJIAN SETBACK (MAJU MUNDUR) BANGUNAN TERHADAP TATA RUANG KOTA STUDI KASUS : JALAN DR. MR. H. T. MUHAMMAD HASAN-BANDA ACEH

Perkembangan kegiatan komersial yang pesat di kawasan pusat kota merupakan penyebab utama yang mendorong munculnya blok-blok massa bangunan komersil. Pertumbuhan bangunan komersil tersebut kurang memperhatikan ketentuan membangun gedung seperti Garis Sempadan Bangunan (GSB), jarak antar bangunan, pola perletakan massa bangunan. Setback (maju mundur) bangunan/GSB merupakan peraturan yang dibuat pemerintah untuk menciptakan keteraturan tatanan ruang dan massa didalam kota. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi adanya setback bangunan, implementasi peraturan serta menentukan strategi prioritas dalam penataan dan pengendalian bangunan terhadap tata ruang kota. Lokasi pengamatan terhadap penelitian ini dibatasi pada penataan bangunan pada sisi ruas jalan DR. MR . H. T. Muhammad Hasan Banda Aceh. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan penelitian kombinasi (mixed methods), dimana data kualitatif didukung dengan pengolahan data kuantitatif, dan untuk pengukuran dengan skala Likert, serta analisis data secara analisa SWOT (Strengths, Weakness, Opportunities, Threats) terhadap data primer dan data sekunder, selanjutnya dilakukan analisis untuk menentukan prioritas strategi pengendalian bangunan dengan metode AHP (Analytical Hierarchy Process). Hasil analisis SWOT diperoleh 3 (tiga) alternatif strategi yaitu 1) Meningkatkan sosialisasi, 2) Melibatkan stakeholder, 3) Membentuk tim pengendali. Dari hasil analisis AHP diperoleh nilai prioritas global terbesar yaitu alternatif 2, sehingga menjadi strategi prioritas yang direkomendasikan dalam pengendalian tata bangunan terhadap tata ruang kota

Banda Aceh

Hasnidar

Fakultas Pasca Sarjana

2014

http://etd.unsyiah.ac.id//index.php?p=show_detail&id=4712