KEMENANGAN CALON DARI PARTAI ACEH PADA PEMILUKADA TAHUN 2012 DI KABUPATEN PIDIE

Dublin Core

Title

KEMENANGAN CALON DARI PARTAI ACEH PADA PEMILUKADA TAHUN 2012 DI KABUPATEN PIDIE

Description

ABSTRAK ANNAS RIZALDI, KEMENANGAN CALON DARI PARTAI ACEH PADA PEMILUKADA TAHUN 2012 DI KABUPATEN PIDIEFakultasIlmuSosialdanIlmuPolitik(vi-58)., pp., tabl., bibl., app(M. Jafar, SH, M.Hum, Effendi Hasan, MA)Pemilukada tahun 2012 di Kabupaten Pidie diikuti oleh delapan pasangan calon yang ikut serta dalam perebutan kursi Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Pidie. Dua pasang calon yang diusung oleh partai politik dan enam pasang calon lainnya melalui jalur independen. Hasil rekapitulasi KIP Kabupaten Pidie, pasangan yang diusung oleh Partai Aceh memperoleh suara tertinggi dengan 132.673 (60,0persen). Perolehan suara tersebut menjadikan Pemilukada di Kabupaten Pidie berakhir dengan satu putaran, meskipun dalam pelaksanaan Pemilukada terdapat issue intimidasi dan pelanggaran yang terjadi terhadap salah satu tim pemenangan pasangan calon. Namun issue tersebut tidak menjadi halangan bagi pasangan yang diusung oleh Partai Aceh mendapat dukungan dari masyarakat.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor kemenangan pasangan Sarjani Abdullah dan M.Iriawan yang diusung oleh Partai Aceh, dan melihat strategi apa saja yang diterapkan oleh tim pemenangan pasangan Sarjani Abdullah dan M.Iriawan dan Partai Aceh untuk memenangkan Pemilukada tahun 2012 di Kabupaten Pidie.Untuk memperoleh data dalam penulisan skripsi ini dilakukan penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan. Penelitian kepustakaan dilakukan untuk mendapatkan data sekunder dengan cara mengkaji buku-buku, peraturan perundang-undangan, jurnal-jurnal, media massa (internet) dan bahan lain yang berkaitan dengan penelitian ini. Kemudian penelitian lapangan untuk mendapatkan data primer yang dilakukan dengan cara mewawancarai responden dan informan.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor kemenangan pasangan Sarjani Abdullah dan M.Iriawan yang diusung oleh Partai Aceh karena sosok pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati yang poluler, struktur partai yang lebih solid, posisi geopolitik yang mendukung dan strategis, dukungan masyarakat dan simpatisan Partai Aceh serta adanya intimidasi dan pelanggaran yang terjadi dalam Pemilukada. Strategi politik yang diterapkan pasangan Sarjani Abdulldah dan M.Iriawan yang diusung oleh Partai Aceh yaitu pendekatan terhadap masyarakat (konstituen), membangun hubungan komunikasi politik lintas tokoh masyarakat,menjadikan mesin partai sebagai alat kampanye politikserta pencitraan issue di masyarakat.Partai Aceh merupakan partai lokal yang diidolakan kebanyakan masyarakat Aceh. Diharapkan dimasa yang akan datang Partai Aceh lebih mengedepankan eksistensi kinerja partai, memperbaiki etika dan komunikasi politiknya, hal tersebut berguna untuk menjaga komunikasi dengan para konstituen. Selain itu, Partai Aceh harus tetap memikirkan strategi-strategi yang lain agar lebih variatif dalam mengahadapi setiap pemilu, baik itu Pemilukada maupun Pemilu Legislatif, karena setiap menjelang pemilu dinamika politik Aceh secara khusus dan Indonesia secara umum selalu berubah-ubah.Kata kunci: Pemilukada, Partai politik, Strategi.

Creator

ANNAS RIZALDI

Identifier

http://etd.unsyiah.ac.id//index.php?p=show_detail&id=4258