Peran Celah Antar Tajuk Tegakan dan Seed Bank Tanah Terhadap Regenerasi Hutan

Dublin Core

Title

Peran Celah Antar Tajuk Tegakan dan Seed Bank Tanah Terhadap Regenerasi Hutan

Subject

seed bank; daya tumbuh; eksotik; invasi; celah antartajuk; viable; exotic; invasion; crown gap

Description

ABSTRAK. Penelitian ini bertujuan untuk menduga komposisi biji pada seed bank tanah dan mendeteksi kemampuan tumbuh pada beberapa celah antartajuk tegakan. Kemampuan biji yang tumbuh pada seed bank di lapangan hanya 49 % dari seluruh biji yang tumbuh.  Biji yang ada pada topsoil ( 0- 5 cm) mempunyai kemampuan tumbuh yang lebih tinggi dibandingkan biji yang berasal dari kedalaman yang lebih dalam. Jenis yang tumbuh didominasi oleh jenis tumbuhan eksotik, tumbuhan bawah dan jenis pohon pioneer, sedangkan jenis-jenis anakan pohon endemik sangat sedikit dan hampir tidak ditemukan tumbuh. Pertumbuhan dan perkembangan spesies eksotik yang bersifat invasif di suatu kawasan hutan terjadi karena adanya celah-celah terbuka di dalam kawasan hutan yang memberi kesempatan tumbuh dan berkembangnya jenis eksotik di tempat terbuka tersebut, karena itu pencegahan yang terbaik adalah mengusahakan agar celah-celah tidak dibiarkan terbuka, di antaranya dengan melakukan penanaman terutama dari jenis-jenis pohon endemik yang rendah populasinya. The Role of Crown Gap and Soil Seed Bank On Forest RegenerationABSTRACT. This research aimed to estimated seed composition in seed bank and detected ability of growing at some gaps measures between strightened coronets in fields. Seed emergence energy in seed bank in field only 49 % from all the viable seed. Viable wedge staying in topsoil ( 0- 5 cm) have growing ability of compared by more emergence is deeper coat below its. Subterranean wedge domineered by exotic type wedge having the character of invasif and plant under, only a few type and amount of trees seeds in seed banks available for emergences. In consequence to take care of forest regeneration take place balance hence exotic types especially having the character of invasif have to be controlled by the population.

Creator

Utomo, Budi; Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara

Source

Jurnal Agrista; Vol 17, No 2 (2013): Volume 17 Nomor 2 Agustus 2013; 78-85
1410-3389
1410-3389

Publisher

Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala

Date

2013-08-01

Contributor

Universitas Sumatera Utara

Relation

http://jurnal.unsyiah.ac.id/agrista/article/view/1475/1355

Format

application/pdf

Language

eng

Type

info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article

Identifier

http://jurnal.unsyiah.ac.id/agrista/article/view/1475