Dublin Core
Title
Analisis Indikasi Geografis Kopi Arabika Gayo Ditinjau dari Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten
Subject
Geographical Indication; Gayo coffee; cultivated area; non cultivated area; Indikasi Geografis; kopi Gayo; kawasan budidaya; kawasan non budidaya
Description
ABSTRAK. Indikasi Geografis (IG) Kopi Arabika Gayo adalah suatu tanda yang menunjukkan daerah asal kopi Arabika Gayo, karena faktor lingkungan geografis yang memberikan ciri dan kualitas pada produk yang dihasilkan. Penelitian ini bertujuan untuk: menganalisis kesesuaian wilayah IG Kopi Arabika Gayo dengan ketinggian tempat, menganalisis kawasan yang telah ditetapkan sebagai kawasan budidaya, serta menghitung persentase penyimpangan penggunaan lahan untuk Kopi Arabika Gayo di DTG berdasarkan RTRW Kabupaten Bener Meriah, Aceh Tengah dan Gayo Lues dan IG kopi Gayo. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Analisis spasial dilakukan dengan metode tumpang tindih (overlay analysis) dan menambahkan seluruh data dan informasi yang sudah didapatkan berdasarkan ground survey dengan bantuan alat Global Positioning System. Hasil penelitian menunjukkan bahwa wilayah Indikasi Geografis (IG) Kopi Arabika Gayo di DTG yang sesuai dengan ketinggian tempat di atas permukaan laut adalah 160.856,70 ha. Wilayah IG Kopi Arabika Gayo yang sesuai dengan kawasan yang telah ditetapkan sebagai kawasan budidaya di dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Bener Meriah, Aceh Tengah dan Gayo Lues adalah seluas 151.151,60 ha. Persentase penyimpangan IG Kopi Arabika Gayo di DTG berdasarkan RTRW masing-masing kabupaten adalah sebesar 9.705,10 ha (6,03%).Analysis of Geographical Indication of Gayo Coffee Based on Spatial Planning of Districts ABSTRACT. Geographical Indication (GI) of Arabica Gayo coffee is a sign which indicates the origin of Arabica Gayo coffee, because geographical environments provide characteristics and quality of the product. The objectives of the study were: analyze suitability of Gayo coffee GI with altitude, analyze suitability of Gayo coffee GI with the region that has been designated as a cultivated area, and calculate deviations of Gayo coffee’s land use in the Gayo Highlands based on the Spatial Planning of Bener Meriah, Central Aceh and Gayo Lues Districts and Gayo coffee GI area. The method used in this research was descriptive. Spatial analysis was carried out by an overlay analysis method and added all the data and information from a ground survey with the help of Global Positioning System. The results showed that the region of Geographical Indications of Gayo coffee suitable with altitude in the Gayo Highlands was 160.856,70 ha. Gayo Coffee GI region suitable with the region that has been designated as a cultivated area in the Spatial Planning of Bener Meriah, Central Aceh and Gayo Lues Districts was 151.151,60 ha. Percentage deviation of Gayo Coffee GI in the Gayo Highlands based on the Spatial Planning of the Districts was 9.705,10 ha (6,03%).
Creator
Ellyanti, Ellyanti; Magister Pertanian, Prodi Konservasi Sumberdaya Lahan, Universitas Syiah Kuala
Karim, Abubakar; Program Studi Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala
Basri, Hairul; Program Studi Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala
Source
Jurnal Agrista; Vol 16, No 2 (2012): Volume 16 Nomor 2 Agustus 2012; 46-61
1410-3389
1410-3389
Publisher
Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala
Date
2012-08-01
Relation
http://jurnal.unsyiah.ac.id/agrista/article/view/230/216
Format
application/pdf
Language
eng
Type
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
Identifier
http://jurnal.unsyiah.ac.id/agrista/article/view/230