Dublin Core
Title
Tata Ruang Kota Banda Aceh dan Dampaknya Terhadap Masyarakat Pesisir (Suatu Tinjauan Sosial Ekologis)
Subject
COASTS
CITY PANNING
Description
AbstrakGampong Lampulo merupakan salah satu kawasan pesisir Kota Banda Aceh yang mengalami kerusakan cukup parah pasca tsunami 2004. Yang mengakibatkan perubahan perencanaan tata kota di wilayah tersebut. Hal ini dapat berdampak pada kehidupan sosial masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa konsep tata ruang Kota Banda Aceh yang ditekankan pada wilayah pesisir dan mengidentifikasi apa saja dampak sosial ekologis yang telah dirasakan oleh masyarakat. Jenis penelitian yang dilakukan menggunakan studi deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Dan metode pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan menggunakan literatur yang terkait dengan permasalahan. Proses wawancara dilakukan dengan menggunakan pedoman wawancara. Hasil penelitian menunjukkan terdapat beberapa konsep penataan ruang Kota Banda Aceh di Gampong Lampulo yang mengalami perubahan. Baik dari aspek sosial maupun dari aspek ekologisnya. Hal tersebut dirasakan oleh masyarakat dengan hadirnya berbagai fasilitas baik sarana maupun prasarana yang berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat. Fasilitas yang ada di Gampong Lampulo yaitu permukiman, sarana transportasi (becak bermotor), fasilitas pendidikan, fasilitas keamanan (Poskamling), fasilitas peribadatan, fasilitas perkantoran dan pemerintahan, fasilitas Balee Inong Mufakat, fasilitas Gedung Pemuda dan Olahraga, fasilitas kesehatan, fasilitas perkuburan, perhotelan dan persampahan. Sarana olahraga dan fasilitas ruang terbuka hijau seperti taman belum tersedia disebabkan kurangnya lahan. Selain itu, Gampong Lampulo di dalam perencanaan tata ruang Kota Banda Aceh ditetapkan sebagai kawasan wisata sejarah (Kapal di Atas Rumah) dan kawasan perikanan (Tempat Pelelangan Ikan). Pengaruh lingkungan ataupun ketersediaan fasilitas-fasilitas tersebut berdampak pada perilaku maupun interaksi sosial masyarakat. Melalui penelitian yang dilakukan diharapkan perencanaan tata ruang yang lebih memperhatikan penyesuaian terhadap kebutuhan masyarakat. Selain itu untuk mencegah terjadinya perilaku menyimpang dari kebudayaan yang ada di dalam masyarakat.Kata Kunci : tata ruang kota, masyarakat pesisir, aspek sosial ekologis
Banda Aceh
Creator
Widi Yastuti Batubara
Publisher
Fakultas Hukum
Date
2013
Format
SKR
Language
id
Identifier
http://etd.unsyiah.ac.id//index.php?p=show_detail&id=2119