EFEKTIVITAS PENYELENGGARAAN MUSYAWARAHRNPERENCANAAN PEMBANGUNAN (MUSRENBANG) DALAMRNPENJARINGAN ASPIRASI MASYARAKAT KECAMATAN LHOONGRNKABUPATEN ACEH BESAR

Dublin Core

Title

EFEKTIVITAS PENYELENGGARAAN MUSYAWARAHRNPERENCANAAN PEMBANGUNAN (MUSRENBANG) DALAMRNPENJARINGAN ASPIRASI MASYARAKAT KECAMATAN LHOONGRNKABUPATEN ACEH BESAR

Description

ABSTRAKMUHAMMAD RIZKI YUSUF, EFEKTIVITAS PENYELENGGARAAN2015 MUSYAWARAH PERENCANAANPEMBANGUNAN (MUSRENBANG)DALAM PENJARINGAN ASPIRASIMASYARAKAT DI KECAMATANLHOONG KABUPATEN ACEH BESARFakultas Ilmu Sosial dan Ilmu PolitikUniversitas Syiah Kuala, (ix, 70),pp.,bibl.,tabl.,app.(Muzakkir Abubakar, SH.,SU danSufyan, SH., MH)Keluarnya Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem PerencanaanPembangunan Nasional membuka peluang bagi masyarakat untuk ikut serta dalamproses perencanaan pembangunan yang dilakukan melalui forum Musrenbang.Pelaksanaan Musrenbang di kecamatan Lhoong belum berjalan dengan baik. Halini terlihat dari beberapa permasalahan yang terjadi dalam pelaksanaanMusrenbang seperti program yang diusulkan ke tingkat kecamatan belum mampumenjawab segala permasalahan yang ada di gampong-gampong kecamatanLhoong. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk menjelaskan hambatan dalamproses penyerapan aspirasi masyarakat, menjelaskan implementasi kebijakanpembangunan hasil Musrenbang di kecamatan Lhoong, serta menjelaskan upayaaparatur pemerintah kecamatan dalam meningkatkan partisipasi masyarakat. Jenispendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif.Hasil penelitian menunjukkan bahwa hambatan dalam proses penyerapan aspirasimasyarakat di kecamatan Lhoong kabupaten Aceh Besar dilihat dari dua pihak,yaitu hambatan dari aparatur pemerintah kecamatan adalah berupa terbatasnyajumlah aparatur penyelenggara dalam pelaksanaan Musrenbang yangmenyebabkan tidak dapat dilaksanakannya Musrenbang secara sempurna karenatidak dapat melakukan pengawasan dengan baik, Sedangkan hambatan darimasyarakat diantaranya rendahnya partisipasi masyarakat, kurangnya pemahamanmasyarakat tentang Musrenbang, rendahnya kualitas usulan, dan kurangnyakapasitas perangkat desa dalam memfasilitasi pelaksanaan Musrenbang.Implementasi kebijakan pembangunan hasil Musrenbang di Kecamatan Lhoongbelum berjalan secara efektif, hal ini terlihat dari masih banyaknya programperencanaan hasil Musrenbang yang belum terealisasi dan rendahnya tingkatkepuasan masyarakat terhadap implementasi hasil Musrenbang. Adapun upayaaparatur pemerintah kecamatan dalam meningkatkan partisipasi masyarakat yaitupeningkatan sosialisasi tentang Musrenbang terhadap masyarakat, dan pelatihantentang tata cara pelaksanaan Musrenbang dan pembuatan dokumen-dokumenMusrenbang. Disarankan kepada Pemerintah kabupaten Aceh Besar untuk lebihberperan aktif mensosialisasikan Musrenbang, serta lebih mengoptimalkanimplementasi hasil Musrenbang.Kata Kunci: Musrenbang, masyarakat, partisipasi,dan kecamatan Lhoong.ABSTRACTTHE EFFECTIVENESS OF THEIMPLEMENTATION OFMUSRENBANG (MUSYAWARAHPERENCANAAN PEMBANGUNAN) ASPUBLIC ASPIRATIONS IN LHOONGDISTRICT, ACEH BESARFakulty of Social and Political Science,University of Syiah Kuala, (ix, 70),pp.,bibl.,tabl.,app.(Muzakkir Abubakar, SH.,SU andSufyan, SH., MH)The establishment of Law No. 25 of 2004 on National Development PlanningSystem provides opportunities for communities to participate in the process ofdevelopment planning steered through Musrenbang (a development planningforum). Practically, the Musrenbang in Lhoong was not implemented well. Thiscan be seen from several constraints that occured in the implementation ofproposed programs in Kecamatan (subdistrict level) have not been able to answerall the problems that existed in each gampong (village) under Lhoong sub-districtarea. This research aims to find out the obstacles in the process of absorbing theaspirations of communities, to explore the implementation of developmentalpolicy as the result of Musrenbang in Lhoong, and also to explain the governmentofficials? efforts in Lhoong to increase community participation. The requireddata in this thesis was obtained through literature and field research. The resultsshowed that Musrenbang in Lhoong still not successively implemented. It can beproofed from the inadequate quantity and capabilities of Musrenbang organizerspersonnel at the level of Kecamatan and gampong. In addition, the barriers alsocome from the society, such as lack of public participation, lack of understandingregarding Musrenbang, and the poor quality of proposed programs as the result ofMusrenbang in Lhoong. The implementation of development policies as theresults of Musrenbang in Lhoong was not effective. It can be seen from thenumber of program planning resulted from Musrenbang still unrealized and thepublic satisfaction over the implementation of the results of Musrenbang still low.The efforts of the government apparatus to improve community participation canbe reached by increasing the socialization of Musrenbang, training theimplementation procedures of Musrenbang and creating documents relating toMusrenbang. It is suggested to the Government of Aceh Besar to be more activein socializing Musrenbang, and optimizing the outcome implementation of theMusrenbang.Keywords: Musrenbang, community, participation, and Lhoong.

Creator

MUHAMMAD RIZKI YUSUF

Identifier

http://etd.unsyiah.ac.id//index.php?p=show_detail&id=15111