Dublin Core
Title
PENGARUH PENGOBATAN TAMSULOSIN TERHADAP FUNGSI EREKSI PADA PASIEN BENIGN PROSTATIC HYPERPLASIA
Description
Benign Prostatic Hyperplasia (BPH) sering ditemukan pada orang lanjut usia begitu juga dengan disfungsi ereksi (DE). Salah satu pengobatan BPH berdasarkan Pedoman Penatalaksanaan BPH di Indonesia adalah Tamsulosin. Mekanisme Tamsulosin dalam memperbaiki ereksi pada pasien BPH adalah Tamsulosin memblokade reseptor ?1 yang terdapat pada penis sehingga mendukung terjadinya ereksi pada penis. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui korelasi antara pengobatan Tamsulosin dengan fungsi ereksi pada pasien BPH. Penelitian ini merupakan penelitian pre-experimental dengan design one group pretest-posttest design yang dilakukan di Poli Urologi Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin dan praktik ahli urologi di Rumah Sakit Fakinah Banda Aceh. Teknik pengambilan sampel secara consecutive sampling. Pengambilan data dilakukan pada bulan November 2014 sampai dengan Januari 2015. Uji analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji Marginal Homogeneity. Berdasarkan hasil penelitian dari 32 responden didapatkan 12 responden mengalami peningkatan status ereksi setelah pengobatan, 17 responden tidak mengalami perubahan status ereksi setelah pengobatan dan 3 responden mengalami penurunan status ereksi setelah pengobatan. Rata-rata dari masing-masing pengukuran adalah 2.44 dan 2.72. Hasil uji Marginal Homogeneity didapatkan p = 0.02 (p < 0.05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh pengobatan Tamsulosin terhadap fungsi ereksi dan Tamsulosin dapat memperbaiki fungsi ereksi pada pasien BPH.Kata Kunci: BPH, Disfungsi Ereksi, Tamsulosin, EHS
Creator
Harjuna Muhammad
Identifier
http://etd.unsyiah.ac.id//index.php?p=show_detail&id=12085