PENGARUH PENGGUNAAN SISTEM GANDA DAN SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN DENGAN VARIASI KUAT TARIK BAJA TERHADAP GAYA DALAM GEDUNG HOTEL BERLANTAI SEPULUH PADA WILAYAH GEMPA TINGGI

Dublin Core

Title

PENGARUH PENGGUNAAN SISTEM GANDA DAN SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN DENGAN VARIASI KUAT TARIK BAJA TERHADAP GAYA DALAM GEDUNG HOTEL BERLANTAI SEPULUH PADA WILAYAH GEMPA TINGGI

Description

Tujuan perencanaan ini adalah untuk melihat pengaruh penggunaan Sistem Ganda dan Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus yang divariasikan mutu kuat tarik bajanya terhadap perilaku struktur atas gedung yang meliputi kolom, balok, dan dinding struktural/geser. Gedung yang didesain berupa gedung berbentuk hotel berlantai 10, tipe struktur gedung beraturan berdasarkan SNI 03-1726-2002, dengan wilayah gempa 6 pada kondisi tanah sedang. Analisis struktur dilakukan menggunakan program ETABS 9.7.4. Mutu kuat tekan beton yang digunakan sebesar 35 MPa, dengan variasi mutu kuat tarik baja sebesar 250 MPa, 350 MPa, dan 450 MPa. Hasil perhitungan akhir Sistem Ganda lalu dibandingkan dengan Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) untuk dilihat perbandingan gaya-gaya ultimit, simpangan lateral (drift), berat struktur, reduksi penampang dan tulangan pada kolom dan balok, dan rasio gaya geser terhadap berat struktur. Hasil perencanaan menunjukkan variasi 35-450 adalah yang terbaik untuk sistem ganda. Hal ini berdasarkan pertimbangan bahwa variasi berikut memiliki berat struktur terkecil, yaitu 89,63% dari variasi terbesar yaitu variasi 35-250, mampu mereduksi penampang struktur kolom dan balok SRPMK, dan mereduksi penulangan pada kolom SRPMK sebesar 44%. Pada variasi 35-450, porsi gaya geser dasar yang diserap SRPMK hampir mendekati 25%. Simpangan lateral (drift) sistem ganda lebih kecil dari SRPMK, dengan rasio perbandingan mendekati 1:2. Sistem ganda umumnya dapat mereduksi penampang dan tulangan struktur kolom dan balok. Akan tetapi, untuk variasi dengan mutu leleh baja diatas 250 MPa dengan bentang balok 4 m, kebutuhan luas tulangan justru meningkat. Kebutuhan tulangan maksimum pada variasi 35-250 terjadi pada lantai atas, berbanding terbalik dengan variasi lainnya yang didapat pada lantai bawah. Berdasarkan rasio gaya geser terhadap berat struktur, dapat disimpulkan pada perencanaan ini sistem ganda lebih efisien 1,5 kali dari SRPMK.
Banda Aceh

Creator

Adrian Ulza

Publisher

Fakultas Teknik

Date

2014

Identifier

http://etd.unsyiah.ac.id//index.php?p=show_detail&id=10271