Dublin Core
Title
IDENTIFIKASI MINERAL DAN PENGARUH VARIASI WAKTU MILLING TERHADAP SIFAT MAGNETIK PADA BATUAN BIJIH BESI WILAYAH LAMPAKUK, ACEH BESAR
Description
Salah satu sumber daya alam mineral yang tersebar di wilayah Indonesia khususnya di Provinsi Aceh ialah bijih besi. Bijih besi mengandung mineral magnetik dan masih menjadi tulang punggung dalam industri, khususnya industri bahan magnetik. Salah satu wilayah di Provinsi Aceh yaitu di Desa Lampakuk Kecamatan Cot Glie Aceh Besar. Kurangnya pemahaman dan pengetahuan terkait bijih besi menyebabkan pemanfaatan bijih besi di wilayah ini sangat terbatas sehingga dalam penelitian ini dilakukan identifikasi mineral dimana sampel dihaluskan terlebih dahulu melalui proses mechanical milling untuk menghasilkan serbuk bijih besi yang berukuran nanometer. Proses ini menggunakan alat Planatary Ball Mill (Fritsch, P6) dengan variasi waktu milling selama 10 jam, 20 jam, dan 60 jam dengan kecepatan putaran sebesar 400 rpm dan rasio berat bola dan serbuk 1:1. Proses ini bertujuan untuk melihat pengaruh variasi waktu milling terhadap sifat magnetik sampel. Hasil identifikasi dengan menggunakan XRD dan XRF menunjukkan bahwa bijih besi di kawasan tersebut dominan mengandung Fe3O4 (magnetit) sebanyak 86,81% dengan ukuran serbuk paling kecil sebesar 26 nm. Hasil analisis sifat kemagnetan melalui kurva loop histeresis menunjukkan adanya peningkatan nilai remanen Br dan koersifitas Hc tetapi terjadi penurunan nilai saturasi magnetik Ms seiring bertambahnya waktu milling.Kata Kunci: Bijih besi, identifikasi minera, mechanical milling, sifat magnetik
Creator
Deviyani Rusdiyanti Putri
Identifier
http://etd.unsyiah.ac.id//index.php?p=show_detail&id=10099