Dublin Core
Subject
IRRIGATION
ESTIMATES - BUILDING CONSTRUCTION
Description
Perencanaan anggaran khususnya di dinas teknis sering terkendala mengenai besaran anggaran yang diperlukan serta kurangnya informasi yang diberikan dalam penyusunan besaran biaya pada tahun anggaran berikutnya untuk jenis pekerjaan yang sama setiap tahunnya. Kegiatan proyek rehabilitasi dan peningkatan jaringan irigasi merupakan salah satu mata anggaran yang terdapat dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) di Dinas Pengairan Aceh Tenggara dengan menggunakan kontrak harga satuan. Dalam perencanaan anggaran pada proyek tersebut selalu dibuat berdasarkan pengalaman tanpa ada metode khusus. Sehingga diperlukan metode tertentu untuk mengetahui pekerjaan yang berpengaruh dalam pekerjaan tersebut, dan tingkat keakuratan perencanaan anggaran yang ada untuk mengurangi pembengkakan biaya (cost overrun) dari perhitungan pra konstruksi dari Harga Perkiraan Sendiri (HPS) sebelum pekerjaan tersebut dilelangkan. Penggunaan metode Cost Significant Model merupakan metode lain dari enam metode yang dapat dipakai untuk memprediksi biaya proyek dengan cepat, mudah dan tingkat akurasi cukup baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pekerjaan berpengaruh secara signifikan terhadap biaya total proyek tersebut, untuk mengetahui bagaimana model biaya dan akurasi proyek tersebut dengan metoda Cost Significant Model, dan untuk mengetahui bagaimana perbandingan akurasi model perencanaan anggaran biaya dari metoda Cost Significant Model (CSM) dengan metode biaya estimasi aktual dari HPS. Dari penelitian didapatkan bahwa pekerjaan pasangan batu kali (X4) adalah pekerjaan yang paling berpengaruh terhadap perencanaan anggaran di proyek rehabilitasi dan peningkatan jaringan irigasi sebesar = 74,90% terhadap biaya total pekerjaan; model analisis regresi linier berganda untuk biaya perencanaan anggaran tersebut Y = 1,49X4 + 1,08X10. Dengan tingkat akurasi estimasi biaya Cost Significant Model berkisar antara (-11,72%) sampai dengan 31,31%, dan rata-rata tingkat akurasi sebesar 7,18%; selisih antara CSM dengan biaya aktual HPS sebesar Rp. 633.566.690 (1,07%) atau CSM lebih besar dari biaya aktual HPS dengan tingkat akurasi sebesar 6,92%; maknanya adalah perhitungan biaya estimasi HPS lebih baik dibanding dengan Cost Significant Model.Kata kunci : Anggaran, Biaya, Cost Significant Model, Irigasi.
Banda Aceh
Creator
Edwyn Akhsa
Publisher
Fakultas Pascasarjana
Date
2015
Format
THS
Language
id
Identifier
http://etd.unsyiah.ac.id//index.php?p=show_detail&id=14116